SUMUTJUARA – Rumah Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Wahid Pasaribu, dilaporkan terbakar pada Kamis malam (9/1/2025). Polisi saat ini masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
Kronologi Kejadian
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satpol PP Tapteng, Harrys Pandapotan Tua Sihombing, mengonfirmasi bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 21.00-22.00 WIB. Selain rumah Wahid Pasaribu, satu rumah warga lainnya juga ikut hangus terbakar.
“Betul, rumah Ketua KPU Tapteng terbakar sekitar pukul 21 atau 22 malam,” ujar Harrys, Jumat (10/1/2025).
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, petugas pemadam kebakaran sempat kesulitan menuju lokasi karena kerumunan warga. “Api cepat dipadamkan, tapi kendalanya sulit masuk ke lokasi karena banyaknya warga,” tambah Harrys.
Penyelidikan Polisi
Kapolres Tapteng, AKBP Basa Emden Banjarnahor, mengatakan bahwa api pertama kali terlihat di bagian atap rumah Wahid Pasaribu, berdasarkan keterangan saksi di lokasi.
“Dari keterangan tetangga, api pertama kali terlihat berkobar di atas atap rumah Ketua KPU,” ujar Basa, Jumat (10/1).
Saat ini, penyebab kebakaran masih diselidiki. Pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan berkoordinasi dengan Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumut.
“Tim Inafis Satreskrim Polres Tapteng sudah mengumpulkan barang bukti dan koordinasi dengan Labfor. Hasil penyebab kebakaran akan ditentukan oleh Labfor Polda Sumut,” jelasnya.
Basa memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini. Namun, kerugian materiil masih dalam proses perhitungan.
Keterangan Wahid Pasaribu
Saat kebakaran terjadi, Wahid Pasaribu sedang berada di Jakarta untuk menghadiri sidang sengketa Pilkada Tapteng di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Saya di Jakarta karena kemarin siang ada sidang di MK. Baru saya balik ini,” ujar Wahid, Jumat (10/1).
Menurut Wahid, rumahnya terbuat dari beton dengan plafon berbahan kayu. Ia belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran, tetapi memastikan rumah dalam keadaan kosong saat kejadian karena anak-anaknya sedang keluar membeli makanan.
“Api tiba-tiba besar. Tidak ada kompor menyala karena anak-anak sedang keluar membeli makanan,” jelasnya.
Wahid mengaku bersyukur anak-anaknya selamat dalam insiden tersebut. Ia menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kebakaran kepada pihak kepolisian.
“Terkait dugaan kebakaran disengaja, saya serahkan sepenuhnya kepada polisi untuk penyidikan,” tutup Wahid.