Berdasarkan QS World University Rankings 2025, Universitas Sumatera Utara (USU) berhasil menduduki posisi 68 di tingkat Asia Tenggara (ASEAN). Sementara itu, di peringkat dunia, USU berada di posisi 1.207 dan peringkat 329 untuk kawasan Asia.
Sekretaris USU, Prof. Dr. dr. Muhammad Fidel Ganis Siregar, MKed(OG), SpOG(K)-Fer, mengatakan bahwa pada 2025, USU menargetkan perbaikan peringkat. Salah satu langkah yang dilakukan adalah meningkatkan publikasi riset ilmiah dan menambah jumlah guru besar sebagai dukungan untuk mendongkrak pemeringkatan kampus.
“Tahun ini (2024), USU menambah 24 guru besar, yang berarti kini ada 184 guru besar aktif di USU, selain yang sudah pensiun. Ini merupakan kebanggaan dan prestasi besar bagi USU. Peringkat yang diraih dan yang akan diraih tentu akan semakin meningkat. Perlahan, kami berharap dapat mencapai peringkat yang lebih terhormat,” ujar Prof. Fidel pada acara temu ramah jurnalis Alumni USU di Medan, Senin (30/12/2024) lalu.
![](https://sumutjuara.com/wp-content/uploads/2025/01/USU-1.jpg)
Prof. Fidel menambahkan bahwa pada 2025, USU menargetkan perbaikan peringkat dan berada di bawah urutan 1.100. Ia juga mengakui bahwa bertambahnya jumlah guru besar berpengaruh besar terhadap peringkat kampus, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Jumlah guru besar yang banyak menunjukkan prestasi kami di bidang sumber daya manusia. Keberadaan profesor-profesor berkualitas akan memudahkan USU meraih peringkat terbaik. Semakin banyak guru besar, semakin banyak pemikir besar yang lahir dari USU,” jelas Prof. Fidel.
Sementara itu, Kepala Humas, Promosi, dan Protokoler USU, Amalia Meutia, M.Psi, Psikolog, menambahkan bahwa USU kini telah masuk dalam kategori kampus unggul dengan akreditasi yang semakin baik. Pada 2025, USU menargetkan untuk mencapai akreditasi internasional.
“Beberapa program studi di USU sudah unggul, dan saat ini yang sedang diprioritaskan adalah akreditasi internasional. Saat ini, ada sekitar 15 program studi yang sudah berakreditasi internasional,” kata Amalia.
Amalia juga menambahkan bahwa kehadiran guru besar turut meningkatkan jumlah publikasi penelitian setiap tahunnya, yang mendukung USU untuk mencapai akreditasi internasional dan perbaikan peringkat.
“Guru besar memiliki kewajiban untuk publikasi yang lebih banyak dibandingkan lektor dan kepala program studi. Dengan adanya kewajiban tersebut, publikasi menjadi lebih banyak,” ujar Amalia.
Selain itu, dalam pemeringkatan yang dirilis oleh lembaga pemeringkatan dunia Schimago 2024, USU juga menempati peringkat keempat terbaik di Indonesia dalam kategori riset.