Dodi Adriansyah kini menjadi sosok yang diharapkan dapat membawa kemajuan bagi voli di Sumatera Utara (Sumut). Sebagai pengurus sekaligus pelatih di Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Sumut, Dodi baru-baru ini dipercaya untuk melatih tim nasional voli U21 yang akan berlaga di Piala Dunia Voli di China pada Agustus 2025.
Dodi sendiri merupakan mantan pemain tim nasional voli junior Indonesia pada era 2000-an. Selain itu, ia juga pelatih tim voli asal Sumut, yakni Pertamina Deks Medan, serta mantan pemain Pro Liga yang pernah bermain untuk tim elektrik PLN.
Ketua PBVSI Sumut, Wiko Lovino Siregar, merasa sangat bangga atas pencapaian Dodi. Menurut Wiko, keberhasilan Dodi melatih tim nasional voli untuk Piala Dunia adalah prestasi yang sangat membanggakan bagi mereka.
“Rencana 2025 ini adalah peningkatan pelatihan mulai tingkat SMA. Guru olahraganya harus memiliki sertifikat pelatih di Sumut. Kami akan bekerja sama dengan dinas pendidikan untuk melaksanakan pelatihan bersama PBVSI Sumut. Kehadiran Dodi memberikan semangat bagi kami,” kata Wiko pada Kamis (2/1/2025).
Wiko berharap akan semakin banyak pelatih profesional di Sumut yang bisa melatih atlet voli, dan ia menekankan bahwa peningkatan kualitas atlet voli di Sumut harus diiringi dengan peningkatan kualitas pelatih.
“Semakin banyak pelatih berkualitas, semakin banyak bakat muda yang bisa dilatih. Selain pengetahuan, sport science juga penting, dan di PBVSI Sumut kami juga bekerja sama dengan banyak guru besar,” ujar Wiko.
Di sisi lain, tim Jakarta Garuda Jaya, yang merupakan tim voli nasional putra Indonesia, sedang mempersiapkan diri untuk ajang Pro Liga Indonesia 2025. Tim ini juga merupakan bagian dari persiapan PP PBVSI untuk mengikuti Kejuaraan Dunia Voli di China pada Agustus mendatang.
Sebanyak 24 tim dari seluruh dunia akan dibagi dalam empat grup, masing-masing beranggotakan 6 tim. Timnas voli putra Indonesia tergabung dalam grup yang penuh tantangan, berhadapan dengan tim-tim unggulan dan negara besar voli dunia, seperti Italia, Prancis, Ukraina, Argentina, dan Tunisia.
Timnas voli putra Indonesia banyak diisi oleh talenta muda yang telah menunjukkan kemampuan luar biasa di Piala Asia U20, hingga berhasil lolos ke putaran Kejuaraan Dunia Voli di China.
Wiko sangat senang atas keberhasilan tim nasional voli Indonesia berlaga di ajang dunia, terlebih lagi karena salah satu pelatih dari Sumatera Utara, Dodi Adriansyah, turut bergabung dalam tim nasional U21. Wiko berharap Dodi dapat menimba ilmu yang bermanfaat untuk pengembangan tim voli Sumut di masa depan.
“Kami mengucapkan selamat bertanding untuk Coach Dodi Adriansyah. Semoga tim Garuda Jaya sukses dan memberikan warna di Proliga 2025. Kami yakin ini akan menjadi kebesaran bagi voli Sumut di masa yang akan datang,” tutup Wiko.