SUMUTJUARA – Sejumlah Pengurus Provinsi (Pengprov) Cabang Olahraga (Cabor) Sumatra Utara menggelar silaturahmi antar olahraga di Bros Cafe, Kota Medan, pada Selasa (21/1/2025).
Acara ini digelar setelah berakhirnya Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, dengan tujuan berbagi pengalaman dan mempererat hubungan antar pengurus cabang olahraga.
Silaturahmi ini melibatkan ketua-ketua Pengprov Cabor Sumut yang baru saja berlaga di ajang PON XXI dan memberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang pengalaman mereka selama kompetisi.
Hadirnya Para Pengurus Cabor Sumut
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dalam dunia olahraga di Sumut, di antaranya Ketua Pengprov Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Sumut, Kol (purn) Hatunggal Siregar, yang baru saja dilantik sebagai ketua FOPI Sumut, bersama pengurus FOPI Sumut lainnya, Bambang dan Syahrial Pulungan.
Selain itu, hadir juga Ketua PBFI Sumut Harry Zulkarnaen, Ketua Aquatic Kabir Bedi, Ketua Bapomi Sumut Liliana Puspa Sari, Ketua Squash Jimmy Sembiring, Ketua FOKSI Dicki Hendrawan, Sekum Pordasi Yuriandi Siregar, Sekum Muaythai Zulkifli Lubis, dan Sekum Cricket Sumut Abdul Hakim Siregar.
Tujuan Silaturahmi dan Diskusi
Wiko Lovino Siregar, Ketua PBVSI Sumut, yang juga turut hadir, menyatakan bahwa silaturahmi seperti ini sangat penting untuk menjaga hubungan baik antar pengurus cabor di Sumatra Utara. Ia menilai kegiatan ini membantu mempererat keakraban di antara pengurus cabor.
“Silaturahmi seperti ini perlu sering kita laksanakan dalam suasana santai dan guyub. Karena untuk memupuk keakraban diantara pengurus Pengprov Cabor,” ungkap Wiko.
Wiko juga menambahkan bahwa dalam diskusi tersebut banyak ide-ide dan pendapat yang dibagikan untuk memajukan dunia olahraga di Sumut. Ia berharap ide-ide tersebut dapat digunakan untuk mengembangkan organisasi dan pembinaan cabor masing-masing.
Pencapaian Sumut di PON XXI 2024
Pada PON XXI yang berlangsung di Aceh dan Sumut pada 2024, Sumut berhasil finis di peringkat ke-empat dengan total 253 medali, yang terdiri dari 79 emas, 59 perak, dan 115 perunggu.
Kontingen Jawa Barat tampil sebagai juara umum dengan perolehan 529 medali, terdiri dari 191 emas, 159 perak, dan 179 perunggu. Di posisi kedua, DKI Jakarta mengumpulkan 472 medali (182 emas, 148 perak, 142 perunggu), sementara Jawa Timur di posisi ketiga dengan 421 medali (146 emas, 134 perak, 141 perunggu). Jawa Tengah menutup lima besar dengan 255 medali (68 emas, 74 perak, 113 perunggu).