SUMUT JUARA – Ketua Umum KONI NTB, H. Mori Hanafi, menargetkan posisi lima besar dengan perolehan 70 medali pada PON XXII 2028 yang akan diselenggarakan di NTB dan NTT.
Untuk mencapai target tersebut, Mori menyatakan akan segera melakukan evaluasi mendalam terhadap setiap cabang olahraga (cabor) di NTB guna mempersiapkan para atlet agar dapat bersaing secara maksimal.
“Awal Januari, kami akan mulai membedah satu per satu cabor. Terus terang, kami menghadapi banyak tantangan,” ujar Mori, seperti dikutip dari Suara NTB pada Rabu, 25 Desember 2024, di Mataram.
Tantangan Utama: Regenerasi dan Ego Sentral
Menurut Mori, salah satu masalah utama yang harus diatasi adalah regenerasi atlet. Ia menegaskan pentingnya memastikan cabor-cabor unggulan, seperti atletik, tinju, dan panjat tebing, tetap mampu menyumbangkan medali emas untuk NTB. “Kami tidak main-main untuk PON 2028. Regenerasi menjadi fokus utama kami,” tegasnya.
Selain itu, Mori menyebut ego sentral sebagai tantangan lain yang dapat menghambat pencapaian target. Jika ego ini terus dipertahankan, ia memperingatkan bahwa ambisi NTB untuk masuk lima besar hanya akan menjadi angan-angan. “Persatuan dan koordinasi adalah kunci. Tanpa itu, sulit bagi NTB untuk sukses di PON 2028,” tambahnya.
Tuntutan sebagai Tuan Rumah
Sebagai tuan rumah bersama, NTB menghadapi tekanan besar dari masyarakat untuk memberikan yang terbaik. Mori menekankan perlunya sinergi di antara berbagai elemen agar semua persiapan, baik dari segi penyelenggaraan maupun prestasi, berjalan optimal.
“Persatuan adalah syarat mutlak. Banyak hal yang harus diatur, termasuk menjaga performa atlet,” ujar Mori.
Jadwal dan Keistimewaan Tuan Rumah
Pada PON 2028, sebanyak 45 cabor akan dipertandingkan, dengan 23 di antaranya berlangsung di NTB dan 22 lainnya di NTT. Sebagai tuan rumah, NTB dan NTT memiliki hak istimewa untuk mengusulkan cabor. NTB, misalnya, telah mengajukan balap motor, Muay Thai, dan biliar, yang sudah disetujui.
Acara pembukaan akan digelar di NTT, sementara penutupan dilakukan di NTB. Mori menyatakan keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan efisiensi anggaran dan fokus pada prestasi. “Biaya pembukaan lebih besar dan membutuhkan banyak perhatian. Dengan menjadi tuan rumah penutupan, kami bisa lebih tenang dan fokus pada pencapaian prestasi,” jelasnya.
Harapan untuk Masa Depan
Mori berharap semua pihak bersatu dan mendukung upaya KONI NTB dalam mempersiapkan PON 2028. Dengan persiapan matang dan kerja sama yang solid, ia optimistis NTB dapat memenuhi target lima besar nasional.
Sekadar mengingatkan bahwa di PON 2024 Aceh – Sumut, kontingen tuan rumah Sumatera Utara berhasil mendapatkan 79 medali emas, 59 medal perak dan 116 perunggu dengan total 254 medali.