SUMUTJUARA – Dua asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor dan Denny Landzaat, langsung bergerak cepat mempersiapkan Skuad Garuda menghadapi babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Keduanya kompak menganalisis performa Timnas Indonesia serta calon lawan, yaitu Australia, sebagai langkah awal persiapan.
Patrick Kluivert, yang baru saja ditunjuk sebagai pelatih kepala menggantikan Shin Tae-yong, mengemban tugas berat memoles Skuad Garuda.
Pelatih berusia 48 tahun ini dikontrak hingga 2027 dengan opsi perpanjangan dua tahun. Dalam tugasnya, Kluivert akan dibantu oleh Pastoor dan Landzaat sebagai asisten pelatih. Dengan waktu kurang dari dua bulan hingga laga berikutnya, tim pelatih harus bekerja ekstra keras untuk mempersiapkan tim.
Pada Maret mendatang, Timnas Indonesia akan melanjutkan perjuangan di Grup C dengan dua laga penting. Mereka akan bertandang ke Australia pada 20 Maret 2025, sebelum menjamu Bahrain lima hari kemudian.
Pastoor dan Landzaat sudah memulai analisis mendalam untuk mempersiapkan taktik dan strategi. Melalui unggahan di akun Instagram masing-masing, Pastoor terlihat menganalisis pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Arab Saudi, sementara Landzaat fokus pada laga Australia kontra Arab Saudi yang berakhir imbang 0-0. Dalam proses analisis, mereka mencatat poin-poin penting untuk mengembangkan permainan Garuda sekaligus mempelajari kelemahan calon lawan.
Langkah cepat ini memberikan sinyal positif bagi Timnas Indonesia. Dengan tim pelatih yang proaktif dan fokus, diharapkan Skuad Garuda dapat memaksimalkan peluang lolos ke Piala Dunia 2026.
Persaingan di Grup C sendiri sangat ketat, dengan Indonesia berada di posisi ketiga bersama Arab Saudi, Bahrain, dan China yang sama-sama mengumpulkan enam poin. Sementara itu, Australia unggul satu poin di posisi kedua, dan Jepang memimpin dengan 16 poin.
Menurut format, dua tim teratas di setiap grup akan otomatis lolos ke Piala Dunia 2026, sementara tim peringkat ketiga dan keempat akan melanjutkan perjuangan di babak keempat. Dengan peluang yang masih terbuka, dukungan penuh pada tim pelatih dan pemain menjadi kunci untuk mewujudkan mimpi besar ini.