SUMUTJUARA – Patrick Kluivert bisa dianggap “menjilat ludah sendiri” jika tetap memanggil Marselino Ferdinan ke Timnas Indonesia. Apa alasannya?
Saat sesi perkenalannya sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Minggu, 12 Januari 2025, Patrick Kluivert ditanya tentang pemain skuad Garuda yang paling menarik perhatiannya. Nama Marselino Ferdinan langsung disebut oleh mantan pemain Barcelona itu.
Aksi Marselino saat mencetak dua gol ke gawang Arab Saudi di matchday keenam Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menjadi salah satu pertimbangan Kluivert. Namun, pernyataannya di sesi yang sama justru menimbulkan kontradiksi menarik.
“Pemain Timnas Harus Punya Menit Bermain”
Patrick Kluivert menegaskan pentingnya pemain Timnas Indonesia memiliki waktu bermain yang cukup di klub mereka. Ia mengingatkan bahwa tanpa menit bermain yang konsisten, seorang pemain tidak akan memiliki kebugaran pertandingan (match fitness) yang memadai.
“Hati-hati dalam memilih klub dan utamakan menit bermain. Jika Anda tidak punya menit bermain di tim, berarti Anda tidak punya match fitness,” ujar Kluivert dalam sesi tersebut.
Namun, situasi Marselino di klubnya, Oxford United, justru bertolak belakang. Sejak bergabung dengan klub Inggris itu pada Agustus 2024, Marselino baru bermain satu kali. Itu pun hanya sembilan menit saat Oxford United kalah 1-3 dari Exeter City di babak ketiga Piala FA pada Sabtu, 11 Januari 2025.
Peluang Terbatas di Oxford United
Minimnya kesempatan bermain Marselino disebabkan oleh ketatnya persaingan di skuad Oxford United. Pelatih Oxford, Gary Rowett, lebih memilih pemain-pemain yang telah membuktikan konsistensi mereka. Apalagi, Rowett memiliki ambisi besar membawa Oxford United bersaing untuk promosi ke Premier League musim depan.
Sejak Rowett mengambil alih tim satu bulan lalu, performa Oxford United stabil. Dalam empat laga terakhir di Liga 2 Inggris 2024-2025, mereka mencatatkan tiga kemenangan dan satu hasil imbang. Dengan target tinggi ini, kecil kemungkinan Gary Rowett memberikan kesempatan lebih banyak kepada Marselino dalam waktu dekat.
Dilema untuk Kluivert
Jika Patrick Kluivert tetap memanggil Marselino ke Timnas Indonesia, hal ini dapat dianggap bertentangan dengan prinsip yang ia ungkapkan sendiri soal pentingnya menit bermain. Di sisi lain, talenta besar Marselino tetap menjadi aset berharga bagi skuad Garuda.
Untuk membuktikan layak membela Timnas, Marselino harus segera meningkatkan performanya di klub atau mencari opsi yang memberinya lebih banyak waktu bermain. Hanya dengan begitu, ia bisa memenuhi standar yang diinginkan oleh pelatih barunya di Timnas Indonesia.