Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah melakukan pemulihan anggaran, khususnya di bidang olahraga.
Sebelumnya, anggaran Kemenpora mengalami penyesuaian sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) RI Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyampaikan kabar ini saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) Akuatik Indonesia 2025 di Hotel JS Luwansa, Jakarta, pada Sabtu (15/3) pagi.
“Alhamdulillah, dalam tiga hari terakhir Kemenpora dan Kemenkeu telah melakukan pemulihan anggaran untuk olahraga. Jadi, insyaallah pemusatan latihan nasional (pelatnas) tidak akan terganggu, bahkan programnya justru akan semakin banyak,” ujar Menpora Dito.
Fokus Pemulihan Anggaran untuk Multievent Internasional
Sebelumnya, anggaran pelatnas sempat mengalami penyesuaian dengan prioritas pada Asian Games 2026 di Nagoya, Jepang, dan Olimpiade 2028 di Los Angeles, Amerika Serikat. Namun, dalam pemulihan anggaran ini, persiapan untuk SEA Games 2025 di Thailand juga akan mendapat perhatian.
“Pemulihan anggaran ini penting untuk persiapan SEA Games, karena olahraga tidak bisa hanya direncanakan dalam jangka pendek. Kita ingin menjadikan SEA Games sebagai batu loncatan menuju Asian Games dan Olimpiade,” jelas Menpora.
Selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo
Menpora Dito menegaskan bahwa langkah pemulihan anggaran ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang menargetkan peningkatan prestasi olahraga Indonesia di level internasional, khususnya di Asian Games dan Olimpiade.
“Masyarakat harus tahu bahwa saat ini target utama kita adalah Asian Games dan Olimpiade. Jika sebelumnya SEA Games menjadi prioritas utama, sekarang kita harus mengubah skala prioritas agar semakin kuat di Olimpiade,” tegas Menpora Dito.
Kemenpora bersama berbagai pihak terkait saat ini tengah menyusun strategi agar pelatnas semakin kuat dan efektif dalam menghadapi berbagai multievent internasional ke depan.