Video keputusan kontroversial hakim garis yang mengangkat bendera offside saat pemain Gunung Sitoli Khoda FC mencetak gol ke gawang PS Kwarta dalam pertandingan Grup B Liga 4 Sumatera Utara menjadi viral di media sosial.
Departemen Wasit Asprov PSSI Sumatera Utara merespons cepat setelah video tersebut diunggah oleh akun Instagram Bolahita dan mendapat banyak reaksi dari netizen.
Dalam rekaman tersebut, saat skor masih 2-0 untuk PS Kwarta, Gunung Sitoli Khoda FC berpeluang memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2. Namun, gol tersebut dianulir karena hakim garis mengangkat bendera tanda offside.
Menariknya, jika ditinjau ulang dari video yang beredar, tidak ada pemain Gunung Sitoli Khoda FC yang berada dalam posisi offside. Plt Development Wasit Asprov PSSI Sumut, Sriguna Tarigan, menanggapi peristiwa tersebut dengan memastikan langkah cepat dari Departemen Wasit.
“Menyikapi kejadian viral ini, Departemen Wasit Asprov langsung bekerja untuk menganalisis keputusan tersebut. Memang terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan, yang disebut sebagai key match incident. Ini adalah situasi yang paling sulit dalam sepak bola,” ujar Sriguna.
Sebagai bentuk evaluasi, hakim garis yang terlibat dalam insiden tersebut untuk sementara diistirahatkan.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh perangkat pertandingan bekerja secara maksimal untuk menyukseskan Liga 4 Sumatera Utara. Apalagi, Ketua Asprov PSSI Sumut, Arya, telah banyak mendukung peningkatan kualitas wasit hingga ke level nasional,” tutupnya.