SUMUTJUARA – Sebanyak 17 klub resmi yang menjadi voters Askot PSSI Kota Medan menyampaikan mosi tidak percaya terhadap Ketua dan kepengurusan Askot PSSI Kota Medan periode 2023-2027. Surat mosi tidak percaya tersebut disampaikan langsung ke Asprov PSSI Sumatera Utara pada Selasa, 14 Januari 2025, di Sekretariat Asprov PSSI Sumatera Utara, Jalan Wahid Hasyim.
Surat tersebut diterima oleh Stefanus Purba, perwakilan dari Asprov PSSI Sumatera Utara.
“Hari ini (14/1), kami resmi menerima surat mosi tidak percaya dari voters Askot PSSI Kota Medan. Selanjutnya, proses akan berjalan sesuai administrasi dan statuta yang berlaku,” ujar Stefanus Purba kepada media.
Alasan Mosi Tidak Percaya
Koordinator voters, Sunarto Fadjar, SH, membeberkan sejumlah alasan utama yang menjadi dasar pengajuan mosi tidak percaya.
- Ketidakhadiran Ketua Umum
Ketua Umum Askot PSSI Medan dinilai tidak aktif selama beberapa bulan terakhir tanpa memberikan alasan yang jelas. - Pelatih Tidak Berlisensi
Askot PSSI Medan dianggap memilih pelatih terbaik yang tidak memiliki sertifikasi lisensi kepelatihan sesuai standar PSSI dalam Turnamen Askot U-10. - Masalah Pengembalian Uang Jaminan WO
Uang jaminan Walk Out (WO) pada Turnamen Medan Cup antar SSB U-15 hanya dikembalikan kepada empat tim, padahal seharusnya semua peserta mendapatkan pengembalian tanpa syarat. - Tanpa Menggelar Kompetisi Antar Klub
Askot PSSI Medan hanya menggelar kompetisi antar sekolah sepak bola (SSB) dan tidak memutar kompetisi antar klub. - Perencanaan Turnamen yang Buruk
Kegiatan turnamen antar SSB dinilai tidak direncanakan dengan baik, baik dari segi jadwal maupun penentuan lokasi pertandingan yang sering berpindah-pindah.
Dukungan Voters
Selain Sunarto Fadjar dari PS Pratama, dukungan juga datang dari Sumitro mewakili PS Sahata.
“Askot PSSI Medan tidak serius dalam memutar roda kompetisi antar klub dan hanya fokus pada kompetisi antar SSB,” ujar Sumitro.
Menurut para voters, mosi ini menjadi langkah awal untuk memperbaiki kepengurusan sepak bola di Kota Medan agar lebih profesional dan transparan. Mereka berharap Asprov PSSI Sumut segera menindaklanjuti mosi ini dengan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).