SUMUTJUARA – PT Pegadaian menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan sepak bola di Indonesia dengan menggelar Coaching Clinic Pegadaian Liga 2 Musim 2024/2025. Kegiatan ini berlangsung di Stadion Mini Dispora Sumut pada Kamis sore, 9 Januari 2025, dengan menggandeng tim pelatih dan pemain PSMS Medan.
Dalam acara tersebut, pelatih dan pemain PSMS Medan tak hanya memberikan arahan kepada talenta muda dari berbagai Sekolah Sepak Bola (SSB) di Sumatera Utara, tetapi juga secara langsung berbagi keterampilan teknis dalam permainan sepak bola.
Komitmen Pegadaian untuk Regenerasi Sepak Bola
Deputi Bisnis Area Medan 1 PT Pegadaian Kanwil I Medan, Anwar Hidayat, menegaskan bahwa Pegadaian berkomitmen untuk melanjutkan visi besar menuju Indonesia Emas, termasuk melalui peran aktif dalam sepak bola.
“Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), kami mengalokasikan 5 persen dari laba Pegadaian, yang pada 2024 mencapai Rp59 triliun. Salah satu bentuk kontribusi kami adalah melalui Pegadaian Liga 2 ini,” ungkap Anwar.
Selain menjadi sponsor utama Liga 2, Pegadaian juga berharap program ini dapat mendorong regenerasi sepak bola Indonesia.
“Sepak bola menjadi sasaran TJSL kami karena kami ingin mendukung pemerintah dan visi PSSI untuk membawa Indonesia ke Piala Dunia. Coaching clinic ini adalah bagian dari program itu, bertujuan mencetak generasi sepak bola yang andal, seperti negara-negara maju lainnya,” tambahnya.
Kolaborasi dengan PSMS Medan
Kegiatan ini melibatkan 26 klub, termasuk PSMS Medan, dengan program pelatihan yang dipandu langsung oleh pelatih dan pemain berpengalaman.
Pelatih kepala PSMS, Nil Maizar, bersama asistennya Legimin Raharjo, pelatih kiper Darma, dan pelatih fisik Akmal, memberikan pelatihan intensif kepada para peserta. Dua pemain bintang PSMS, Rachmad Hidayat dan Kurniawan Karman, juga turut hadir untuk berbagi pengalaman.
Manajer PSMS, Saktiawan Sinaga, menyampaikan apresiasinya terhadap Pegadaian dan Dispora Sumut atas terselenggaranya acara ini.
“Terima kasih kepada Pegadaian dan Dispora Sumut. Kami berharap kegiatan ini bermanfaat bagi adik-adik semua. Ingat, tanpa latihan dan disiplin, kita tidak akan mencapai apa-apa. Semoga coaching clinic ini melahirkan generasi penerus sepak bola Sumut,” ujarnya.
Membangun Mental dan Teknik Peserta
Para peserta yang berasal dari SSB Dispora, SSB PSMS Development, dan SSB Gumarang mendapatkan pelatihan intensif, meliputi penguasaan teknik bermain hingga pentingnya kedisiplinan.
Pelatih kepala PSMS, Nil Maizar, menyebut kegiatan ini sangat positif untuk mencetak pemain muda berbakat.
“Kegiatan seperti ini harus didukung. Semoga melahirkan bibit unggul yang mampu membawa nama Sumatera Utara bersaing di tingkat nasional dan internasional,” ucapnya.
Sementara itu, Legimin Raharjo menekankan pentingnya kedisiplinan sejak usia dini.
“Disiplin adalah kunci sukses, seperti yang diterapkan pemain hebat dunia seperti Messi dan Cristiano Ronaldo,” kata Legimin, yang juga legenda PSMS. Ia berharap peserta memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya.
Agenda Hari Kedua
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari. Setelah coaching clinic, pada Jumat, 10 Januari 2025, Pegadaian akan menggelar sesi bersama suporter.
“Besok kami akan membersihkan stadion bersama suporter, melakukan literasi keuangan, dan mensosialisasikan bank sampah,” ujar Anwar Hidayat.
Diharapkan kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi regenerasi sepak bola, tetapi juga memberikan dampak positif dalam kesadaran lingkungan dan literasi finansial.