PSMS Medan harus menelan kekalahan tipis 0-1 dari PSPS Pekanbaru dalam lanjutan Liga 2 musim 2024/2025 di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru, Sabtu (4/1/2025). Gol tunggal kemenangan tuan rumah dicetak oleh Noriki Akada, mantan pemain PSDS, yang memanfaatkan kesalahan penjaga gawang PSMS, Fakhrurrazi Quba.
Gol tersebut dianggap sebagai hasil dari blunder Quba yang salah dalam mengambil keputusan saat mengantisipasi bola. Kesalahan teknis itu langsung menjadi sorotan banyak pihak, termasuk pelatih PSMS, Nil Maizar.
“Gol tadi adalah kesalahan teknis. Fakhrurrazi seharusnya lebih tenang menghadapi situasi seperti itu. Namun, di level ini, kesalahan seperti itu tidak seharusnya terjadi,” ujar Nil Maizar.
Tanggapan Sahari Gultom
Gol kontroversial ini juga mendapat perhatian dari Sahari Gultom, mantan kiper sekaligus pelatih PSMS yang kini melatih Timnas Indonesia U-20. Menurutnya, blunder tersebut adalah kesalahan mutlak kiper, tetapi tidak berarti Quba harus langsung dicadangkan.
“Kalau dibilang dia sengaja, harus ada bukti valid. Tapi menurut saya, itu memang salah kiper. Namun, bukan berarti harus langsung diganti,” ujar Sahari Gultom kepada Bolahita.
Ucok, sapaan akrab Sahari, menjelaskan bahwa dalam situasi tersebut Quba seharusnya mengambil keputusan untuk meninju bola. “Seharusnya dia tinju bola, itu akan lebih baik,” tambahnya.
Meski demikian, Ucok juga menilai performa Quba sebelum blunder tersebut cukup baik. “Sebenarnya, penampilannya sebelum gol itu cukup baik. Kesalahan itu lebih ke dasar teknik saja. Kalau langsung divonis dengan menariknya keluar, secara psikologis itu tidak baik. Lihat saja Onana di level internasional, sering blunder tapi tidak diganti-ganti,” katanya dengan santai.
Blunder ini tentu menjadi evaluasi besar bagi PSMS Medan yang harus segera bangkit untuk menjaga peluang mereka di kompetisi Liga 2 musim ini.