Riyan Silitonga satu di antara 322 peserta yang mengikuti seleksi pemain tim sepakbola putra Sumatera Utara yang digelar di Stadion TD. Pardede Deliserdang, Kamis (18/4/2024) pagi.
Riyan Silitonga, pemain kelahiran 22 November 2004 ini nekat jauh-jauh datang dari Sibuhuan, Lubuk Barumun, Kabupaten Padang Lawas, demi mengejar cita-citanya menjadi salah satu pemain di dalam skuat tim sepakbola Sumatera Utara yang akan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut September 2024 mendatang.
Riyan Silitonga mengaku awal mengetahui adanya seleksi pemain tim sepakbola putra Sumatera Utara ini dari sosial media Instagram Bolahita. Mengetahui informasi tersebut, dirinya pun dengan percaya diri langsung mencoba peluang tersebut demi cita-cita yang didambakannya.
“Awalnya tau adanya seleksi PON ini dari Instagram. Jadi saya berminat lah. Apalagi memang hobi di bidang sepakbola. Dengan rasa semangat dan rasa percaya diri, saya pun nekat ke sini. Memang selama ini juga saya sudah sering latihan dan dipercaya untuk memperkuat tim sepakbola di kejuaraan antar kampung (tarkam),” kata Riyan Silitonga kepada kepada awak media, Kamis (18/4/2024).
Riyan Silitonga (19) mengaku telah menempuh perjalanan panjang dari kampung halamannya ke Kota Medan. Ia datang ke kota Medan menggunakan Bus Barumun dengan waktu tempuh selama 12 jam.
“Hari selasa (17/4/2024) malam saya berangkat ke Kota Medan, dan tiba di sini hari Rabu (17/4/2024) sekira pukul 09:00 WIB. Saya disini menumpang di Tj. Selamat, di rumah satu kampung,” ujarnya.
Sebelum berangkat ke Kota Medan, Riyan mengatakan, sudah dibekali nasehat oleh kedua orangtuanya. Hal ini juga menjadi penyemangat dirinya untuk bisa menggapai cita-citanya.
“Orangtua kemarin mengatakan kalau mau coba, ya coba saja. Tapi aku harus bisa kuatkan mentak bermain di sini. Terutama harus bisa tenang dalam bermain, agar bisa tampil maksimal,” terangnya.
Diketahui pada seleksi ini, Riyan Silitonga masuk ke dalam kategori usia 2004-2005. Pada seleksi itu, Riyan mengaku sudah mengerahkan seluruh kemampuan yang dimilikinya untuk bisa tampil maksimal di hadapan talent scouting.
Namun usaha dan kerja kerasnya saat ini belum dapat membuahkan hasil. Karena menurutnya, pada seleksi ini, namanya tidak masuk ke dalam daftar nama pemain yang dicari oleh para talent scouting dan staf pelatih sepakbola Sumatera Utara.
Meski begitu, Riyan mengaku tidak akan putus asa sampai disini. Kedepannya dirinya akan terus berlatih lebih keras, agar bisa menjadi pesepakbola profesional dan membanggakan kedua orangtuanya.
“Belum rezeki di seleksi kali ini. Tapi kedepannya akan terus berlatih dan semangat untuk terus meningkatkan diri menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya.