Nil Maizar baru saja diumumkan sebagai pelatih baru PSMS Medan, menjadikannya klub ke-9 yang ditanganinya di kompetisi sepak bola tanah air.
Selain itu, ia juga pernah menjadi pelatih tim nasional Indonesia. Apa sebenarnya alasan Nil Maizar menerima tawaran dari PSMS Medan? Di tengah dirinya yang sedang beribadah haji di Makkah, Nil menyempatkan menjawab pertanyaan wartawan.
Pelatih berusia 54 tahun itu mengatakan bahwa PSMS adalah tim dengan nama besar dan memiliki jejak historis yang sangat mengesankan di jagat sepak bola Indonesia. Ia ingin mengembalikan PSMS ke kasta teratas sesuai dengan keinginan manajemen dan suporter.
“Harusnya tim ini ada di level elit. Liga kasta tertinggi rasanya belum lengkap tanpa ada mereka di dalamnya. Dengan reputasi seperti itu, ini seperti sebuah tantangan yang menarik bagi saya untuk bisa membantu mereka ke level tertinggi itu,” kata Nil.

Oleh karena itu, menurut Nil Maizar, sangat wajar jika manajemen PSMS memberikannya target untuk promosi ke Liga 1. Dan dia siap menjawab tantangan tersebut.
“Manajemen punya target yang jelas, bahwa musim ini PSMS punya target lolos ke Liga 1. Sebagai seorang profesional, pastinya saya harus paralel dengan target tersebut. Tugas saya adalah bekerja keras untuk membuat tim ini bisa kompetitif di kompetisi nanti dan target itu bisa terwujud,” ujarnya.
Selain itu, Nil juga memahami kerinduan suporter PSMS yang sangat ingin melihat tim kesayangan mereka kembali berlaga di kasta tertinggi setelah terakhir kali menjejaknya pada tahun 2018.
“Pastinya ada kerinduan para suporter PSMS melihat tim kesayangan mereka kembali berlaga di kasta tertinggi. Tim seperti PSMS seharusnya tak layak berlama-lama di Liga 2, karena habitat mereka itu sejatinya adalah Liga 1. Namun begitu, untuk membuat tim ini kompetitif, tentunya butuh proses dan kerja keras. Karena itu, dalam bertugas nanti saya mengharapkan dukungan dari para pendukung tim dan masyarakat Kota Medan umumnya,” kata pelatih yang pernah membawa Semen Padang juara ini.
Nil mengatakan akan mendarat di Medan bulan Juli mendatang. Saat ini, ia sedang fokus menjalankan ibadah haji. “Perkiraan saya ke Medan mungkin awal bulan depan, sekitar tanggal 10 Juli, sepulangnya saya melaksanakan ibadah haji. Sebelum ke Medan, tentu saya akan mempersiapkan segala sesuatunya untuk mulai pekerjaan saya di Medan,” pungkasnya.