SUMUTJUARA – Direktorat Jenderal Imigrasi (Ditjen Imigrasi) memastikan bahwa Golden Visa yang dimiliki Shin Tae-yong tetap berlaku meskipun ia sudah tidak menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong menerima Golden Visa Indonesia pada Juli 2024 dengan status Global Talent. Golden Visa ini merupakan jenis visa yang diberikan kepada Warga Negara Asing (WNA) berkualitas tinggi untuk mendukung investasi dan kontribusi positif bagi perkembangan ekonomi negara.
Kontribusi Shin Tae-yong
Saat menerima Golden Visa, Shin Tae-yong masih aktif sebagai pelatih Timnas Indonesia. Pelatih asal Korea Selatan ini dinilai sebagai salah satu tokoh WNA yang memberikan manfaat besar bagi perkembangan sepak bola Indonesia. Namun, baru-baru ini, Shin Tae-yong yang kini berusia 54 tahun, resmi diberhentikan oleh PSSI dari jabatannya.
Keputusan ini sempat menimbulkan pertanyaan publik mengenai status Golden Visa yang dimiliki Shin. Menanggapi hal tersebut, Ditjen Imigrasi memberikan klarifikasi melalui akun resmi Instagram mereka, @ditjen_imigrasi, pada Minggu (12/1/2025).
“Setelah tidak lagi menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia, Coach Shin Tae-yong masih tercatat sebagai pemegang Golden Visa dengan status Global Talent,” tulis pernyataan Ditjen Imigrasi.
Ditambahkan pula, Shin Tae-yong dianggap telah memberikan kontribusi nyata terhadap kemajuan sepak bola Indonesia, yang membuatnya tetap memenuhi syarat sebagai penerima Golden Visa.
“Coach Shin dinilai memiliki kualitas sebagai warga dunia yang berprestasi dan telah memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Timnas Sepakbola Indonesia,” lanjut keterangan tersebut.
Pelatih Baru Timnas Indonesia
Sementara itu, PSSI telah menunjuk pengganti Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. Posisi tersebut kini diisi oleh Patrick Kluivert, mantan bintang sepak bola asal Belanda. PSSI dijadwalkan memperkenalkan Kluivert ke publik pada Minggu (12/1/2025).
Dengan status Golden Visa yang tetap berlaku, Shin Tae-yong masih berhak mendapatkan berbagai fasilitas dan keuntungan khusus selama berada di Indonesia, meskipun perannya di dunia sepak bola nasional telah berakhir.